Keterangan: "Bupati Luwu Utara, Hj. Indah Putri Indriani, S.Ip., saat memberikan sambutan dalam sebuah pertemuan "
Berita Lukman Jumat, 14 Juli 2017 Dibaca 266 Kali
Bupati Indah : Informasi dari BMKG Harus Dipahami dengan Baik

Masamba --- Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, meminta semua stakeholder di jajaran Pemerintah Daerah untuk memahami dan memanfaatkan dengan baik seluruh informasi yang dikeluarkan BMKG. Hal itu, kata Bupati, juga sebagai bagian dari tindak lanjut penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan bersama dengan BMKG di Makasar 12 Juli 2017 kemarin.

“Salah satu tindak lanjut dari penandatangan MoU dan PKS dengan BMKG kemarin adalah peran aktif Pemda dalam sekolah lapang iklim agar informasi dari BMKG dapat dipahami dan dimanfaatkan oleh semua stakeholder, tidak hanya dalam pencegahan bencana, tetapi juga di sektor yg lain, seperti pertanian, perikanan dan pembangunan infrastruktur,” ujar Indah, Kamis (13/7) di Masamba.

Indah menambahkan, segala informasi yang dikeluarkan, baik dari BMKG maupun BPBD harus sedapat mungkin sampai ke masyarakat. Olehnya itu, lanjut Bupati perempuan pertama di Sulsel itu, seluruh stakeholder di jajaran Pemerintah Daerah harus berperan aktif melakukan sosialisasi secara masif ke masyarakat, agar masyarakat mempunyai kewaspadaan dini melakukan pencegahan terhadap segala bencana yang ada. “Saya perlu peran aktif dari kit semua untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat,” ucap Indah.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPDB Alauddin Sukri, menyambut baik apa yang disampaikan Bupati. Rencananya, kata Alauddin, pihaknya bersama BMKG akan melakukan sosialisasi sampai ke level pemerintah desa dan masyarakat. Sosialisasi itu, kata Alauddin, akan dilaksanakan. “Insya Allah, kami akan sosialisasi bersama BMKG ke level pemerintah desa dan masyarakat,” ucap Alauddin.

Alauddin menambahkan, BPBD bekerjasama dengan BMKG akan selalu meng-update data perkembangan setiap ada perubahan cuaca di wilayah Luwu Utara dan sekitarnya. Data tersebut, lanjutnya, akan menjadi rujukan masyarakat dalam membaca kondisi cuaca, termasuk petani yang akan melalukan budidaya usaha taninya. “Kita bekerjasama dengan BMKG meng-update data perkembangan cuaca. Data ini bisa menjadi rujukan masyarakat, khususnya petani yang melakukan budidaya usaha taninya,” terang Alauddin. (Humas)