Keterangan: "Kabag Organisasi Setda Lutra, Muhammad Hadi, saat menerima buku dari Fadiah Machmud."
Berita Lukman Selasa, 20 April 2021 Dibaca 435 Kali
Komitmen Kepemimpinan Kunci Sukses Inovasi Pelayanan Publik

Makassar --- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah akhirnya selesai menggelar Coaching (Pembimbingan) Proposal Inovasi Pelayanan Publik, Senin (19/4/2021), di Hotel Grandtown Makassar. Dengan menghadirkan coach berpengalaman, Fadiah Machmud, pelaksanaan kegiatan Coaching Proposal menjadi pilihan yang tepat untuk menggenjot semangat berinovasi di Kabupaten Luwu Utara.

Ada empat inovator Luwu Utara dan 10 orang dari Tim Pelaksana Warkop Indah yang beruntung mendapatkan ilmu dari Fadiah Machmud. Berbekal pengalaman selama tiga tahun bekerja sebagai fasilitator dan pendorong inovasi pelayanan publik di Provinsi Sulawesi Selatan, Fadiah Machmud berhasil membimbing peserta dalam pembuatan dan penyusunan proposal yang baik dan benar sesuai standar Sinovik 2021 Kementerian PAN-RB.

Ada lima proposal inovasi yang mendapat pembimbingan dari Fadiah, yang selanjutnya proposal ini akan didaftarkan ke Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Nasional, yaitu  proposal inovasi Getar Dilan, Rompi KPK, Peta Baper, Kebun Si Pintar, dan Kampung Penyelamat Jiwa (KPJ). Pendaftaran via aplikasi Sinovik dimulai sejak 18 maret 2021, dan akan berakhir pada 11 Mei 2021 mendatang. Dengan adanya coaching proposal, maka diharap lima inovasi ini segera memasukkan proposal paling lambat 5 Mei 2021.

Di pengujung coaching proposal, Fadiah Machmud mengatakan salah satu kunci sukses kehadiran inovasi pelayanan publik adalah leadership, atau komitmen kepemimpinan, dalam hal ini seorang Kepala Daerah. “Di Luwu Utara, praktis kita hanya mengenal Distribusi Guru Proporsional (DGP), tapi setelah adanya komitmen pimpinan untuk menghadirkan pelayanan publik yang terbaik, maka inovasi di Luwu Utara terus mengalir,” kata Fadiah. Transformasi pelayanan publik di Luwu Utara, ungkap Fadiah, seperti air mengalir.

“Men-transformasi ide baru itu tidak mudah, butuh strategi dan komitmen pimpinan. Dan Luwu Utara berhasil membuka keran air yang sebelumnya tersumbat. Yang tersumbat di sini adalah semangat berinovasinya,” jelasnya. Terbukti, kata dia, dengan kehadiran transformasi pelayanan publik melalui kompetisi inovasi, Luwu Utara tak pernah kering inovasi seperti kerang air yang telah dibuka. “Tadinya kita hanya mengenal Distribusi Guru Proporsional, tapi sekarang sudah puluhan, bahkan ratusan inovasi bisa kita hadirkan,” imbuhnya.  

“Dengan kehadiran Bupati yang inovaif, pak Kabag Organisasi yang juga inovatif, sekarang sudah dikenal banyak inovasi lahir dari Luwu Utara. Terima kasih karena telah ikut mendukung dan menyukseskan program saya di Sulsel, yaitu transformasi pelayanan publik. Sebagai ungkapan terima kasih, saya persembahkan buku ini buat Luwu Utara melalui pak Hadi. Ini buku ketiga saya tentang inovasi,” ucap Fadiah sembari menyodorkan Buku “Transformasi Pelayanan Publik di Sulawesi Selatan” dengan sub judul “Jelajah Pengalaman dan Pembelajaran”.

Sementara Kabag Organisasi Luwu Utara, Muhammad Hadi, mengucapkan terima kasih atas pemberian buku tersebut. “Terima kasih kepada seluruh pemateri, terkhusus kepada bunda Fadiah yang telah berbagi ilmu selama dua hari di tempat ini. Atas nama pimpinan, sekali lagi kami mengucapkan terima kasih. Kepada peserta coaching, kami juga ucapkan terima kasih, karena setia menimba ilmu meski di bulan puasa,” ucapnya.

Hadi mengatakan, pelaksanaan coaching proposal inovasi ini sebagai bukti komitmen Bupati yang terus memberikan motivasi dan semangat untuk tidak lelah melahirkan inovasi di Luwu Utara. “Ini bukti komitmen beliau, termasuk melahirkan Perbup Luwu Utara Nomor 61 Tahun 2018 tentang Warkop Indah. Sekali lagi, ini bentuk komitmen beliau dengan menerbitkan regulasi terkait penciptaan dan pengembangan inovasi di Luwu Utara,” pungkasnya. (LH)