Keterangan: "Sosialisasi Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B), Kamis (20/7), di Aula Pertemu"
Berita Lukman Kamis, 20 Juli 2017 Dibaca 397 Kali
Luwu Utara Terbaik untuk Hasil Cetak Sawah

Mappedeceng --- Sebuah prestasi dan pengakuan dari pemerintah pusat kembali diukir Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara di sektor pertanian. Adalah hasil cetak sawah di Luwu Utara merupakan yang terbaik di Sulawesi Selatan mengalahkan Sidrap, Pinrang, Wajo dan daerah lainnya di Sulsel. Bahkan salah satu yang terbaik di Indonesia.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP), Agussalim Lambong, mengungkapkan hal tersebut di acara Sosialisasi Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B), Kamis (20/7), di Aula Pertemuan Kantor Desa Cendana Putih, Kecamatan Mappedeceng.

“Kita patut bersyukur bahwa dari seluruh Indonesia, berdasarkan evaluasi tim penilai dari Kementerian Pertanian kemarin, Luwu Utara salah satu yang terbaik untuk hasil cetak sawah. Bahkan di Sulsel kita yang terbagus karena kita mampu menyelesaikan target 1.300 hektar untuk cetak sawah. Ini bukan saya ngomong,” ungkap Agus.

Agus menyebutkan, luas baku lahan pertanian dan pangan berkelanjutan di Luwu Utara, berdasarkan data yang ada kurang lebih 27 hektar. Dengan adanya program cetak sawah di tahun 2016 kemarin seluas 1.300 hektar, lanjut Agus, maka dipastikan akan ada penambahan luas baku lahan pertanian di Luwu Utara.

“Luas baku lahan pertanian dan pangan berkelanjutan berdasarkan data yang ada kurang lebih 27 hektar, tapi kemungkinan besar dari 27 hektar ini bisa meningkat karena ada cetak sawah 2016 klemarin seluas 1.300 ha,” terang Agus di hadapan para petani, PPL, dan masyarakat Mappeceng.

Dengan adanya pengakuan tersebut, maka dirinya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, utamanya kepada penyuluh pertanian dan teristimewa kepada para petani. “Olehnya itu, atas raihan ini saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih kepada kita semua, terkhusus kepada petani dan para penyuluh,” ucap Agus.

Acara Sosialisasi PLP2B ini diikuti hampir seluruh elemen yang ada, mulai dari aparatur pemerintahan desa dan kecamatan se-Mappedeceng, penyuluh pertanian se-Mappedeceng, dan para petani. Menariknya, Sosialisasi ini juga dihadiri Ketua DPRD Machfud Yunus dan Kepala BAPPEDA Rusydi Rasyid. Keduanya pun memberikan materi pada sosialisasi tersebut (Humas)