Masamba, --- Kabupaten Luwu Utara dinilai memiliki potensi tanaman kakao terbaik di Sulawesi Selatan bahkan di Indonesia. 

"Produksi kakao Luwu Utara mencapai 22,296 ton dengan luas lahan mencapai 36,212 hektar (Ha)," kata Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Luwu Utara, Agussalim Lambong, di Masamba, Senin (27/3).

Dari luas tersebut, 6,466 Ha tanaman kakao belum menghasilkan, 22,510 Ha tanaman menghasilkan, dan 7,235 tanaman tua atau rusak.

Oleh karena itu, pemerintah setempat menaruh perhatian serius dalam pengembangan potensi kakao di Luwu Utara. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggagas program dokter kakao.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengatakan, program dokter kakao ini digagas karena melihat tren pengembangan produksi kakao di Luwu Utara yang lebih baik.

"Saat ini sudah ada 18 orang dokter kakao di Luwu Utara," terang Indah.

Fungsi utama dokter kakao adalah melakukan pendampingan bagi petani, memberi solusi dari setiap permasalahan serta mengawal peningkatan produksi kakao di Luwu Utara.

Untuk pengembangan potensi kakao di Luwu Utara, Pemkab Luwu Utara juga memprogramkan perluasan lahan kakao menjadi 40.000 Ha sampai tahun 2021.

"Upaya lain yang dilakukan dalam pembangunan perkebunan adalah pengembalian lahan kakao 40.000 Ha hingga tahun 2021," tandas Indah. (ikp-kominfo)