Luwu Utara -- Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai - Dana Desa (BLT-DD). Hari ini, Selasa (19/5) giliran Desa Marannu Kecamatan Baebunta Selatan dan Desa Pao Kecamatan Malangke Barat.

Di hadapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), bupati perempuan pertama di Sulsel itu menegaskan, BLT tidak bersifat pemerataan yang akan diberikan secara terus menerus.

"Adanya bantuan-bantuan sosial yang diberikan  harus dipahami masyarakat sebagai dampak dari pandemi covid-19. Bantuannya tidak bersifat pemerataan ataupun bagi-bagi, artinya yang berhak menerima bantuan adalah yang bersyarat. Bantuan ini juga tidak bersifat terus menerus. Tetapi ada jangka waktu tertentu, khusus BLT-DD dan BST diberikan selama tiga bulan dengan besaran Rp. 600.000/KPM, sedang BSP/ Program sembako diberikan selama 9 bulan dengan besaran Rp.200.000/KPM. Namun hal ini bisa saja berubah sesuai regulasi sebab diperkirakan masa pemulihan sampai Desember 2020," terang bupati yang karib disapa IDP ini.

Selain itu, IDP juga menuturkan, masyarakat harus memahami jika beberapa program kegiatan pembangunan di desa akan ditunda sebagai dampak dari refocusing dan realokasi anggaran.

"Refocusing kegiatan dan realokasi anggaran dimaksudkan untuk tiga hal yakni penanganan kesehatan, penyediaan jaring pengaman sosial, dan penanganan dampak ekonomi. Hal ini juga berlaku untuk dana desa, sesuai regulasi. Jadi bapak/ibu harus pahami jika ada program yang  ditunda, anggarannya tidak kemana-mana, tapi untuk penanganan pandemi covid-19 termasuk yang bapak/ibu terima hari ini," terang bupati penerima penghargaan pelayanan publik terbaik ini.

Sementara dari laporan Kadis PMD, Misbah, penerima BLT-DD di Desa Pao sebanyak 150 KPM.

"Untuk Desa Marannu yang juga diserahkan ibu bupati sebanyak 106 KPM. Tidak hanya dua desa tersebut, sebelumnya, kami bersama Camat Malbar, Sulpiadi, juga menyerahkan BLT-DD di Desa Waelawi untuk 99 KPM dan Desa Kalitata sebanyak 143 KPM," terang Misbah. (Rn)