MASAMBA, – Memasuki bulan Ramadan dan lebaran Idul
Fitri, konsumsi masyarakat selalu mengalami peningkatan. Akibatnya,
permintaan berbagai komoditas juga akan meningkat. Peningkatan
permintaan tersebut akan diikuti kenaikan harga komoditas.
Guna meredam gejolak harga tersebut, Tim Pegendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Luwu Utara bersiap melakukan berbagai langkah antisipatif pengendalian inflasi.
Demikian diungkapkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Luwu Utara, Syamsul Syair, pada rapat koordinasi TPID Kabupaten Luwu Utara, yang digelar di Aula Rapat Bappeda Kantor Bupati Luwu Utara, Senin (22/5).
Menurutnya TPID punya peran dalam melakukan pemantauan dan evaluasi efektivitas kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah terkait pengendalian inflasi.
“Seharusnya seperti itu, termasuk memantau langsung ke lapangan terkait kelonjakan harga dipasar” ucap dia.
Dari rapat tersebut terkuak, langkah pengendalian inflasi jelang bulan ramadhan dan Idulfitri 1438 Hijriah yang akan dilakukan yakni pemantauan harga bahan pangan serta ketersediaannya ke pasar-pasar tradisional untuk menjaga stabilitas harga.
Sidak tersebut akan melibatkan aparat penegak hukum untuk mengantisipasi upaya penimbunan bahan pangan.
Selain itu juga akan digelar pasar murah oleh Dinas Perindustrian
Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Luwu Utara, termasuk membuka
posko pengaduan sembako. (IKP/KOMINFO)